Membebat Luka di Maluku
Mata Farida merah membasah saat mendengar Maluku Tanah Pusaka. Ini lagu yang hari-hari ini kerap berkumandang di udara Ambon. Syairnya berkisah tentang mereka yang meratapi anak, saudara, suami, atau kekasih yang menjemput maut di tengah kerusuhan. "Jadi ingat Eva, anak beta yang masih balita. Dia terpaksa meninggal saat katong (kami) sibuk mengungsi ke sana-sini," katanya. Suara ibu muda berambut ikal ini tersendat-sendat di tenggorokan.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini