Dari War Takjil ke Toleransi: Cara Pemuka Agama Mempromosikan Kerukunan Beragama
Para pemuka agama menjangkau anak muda dengan jalan mereka. Menggunakan medium dan bahasa yang lebih mengena.
RAMADAN lalu, beredar video yang memperlihatkan seorang perempuan berkerudung tengah membeli jajanan takjil, tapi kemudian ia memperlihatkan sebuah kalung salib di lehernya. Narasi yang dicantumkan, ia nonmuslim (non-Islam atau nonis). Tak lama kemudian, makin banyak muncul unggahan para nonis ikut berjubel memborong sajian takjil. Pendeta Marcel Saerang pun ikut “mengompori” perang takjil ini. Fenomena “war takjil” ini me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini