maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Jejak Permakaman Nazi dan Kisah Deutsche Schule

PENULIS berkebangsaan Jerman, Horst Henry Geerken, membeberkan risetnya tentang jejak Adolf Hitler dan paham Nazi di Indonesia lewat buku Hitlers Griff nach Asien jilid III dan IV. Dua jilid anyar yang terbit tahun lalu ini mendalami temuan Geerken dalam dua buku pertamanya yang berjudul sama. Tulisan Geerken dalam dua jilid barunya antara lain bertolak dari buku harian Otto Coerper yang mengisahkan secara detail sekitar 300 orang Jerman yang sempat dibui di Hindia Belanda. Menurut catatan Coerper, setelah Jepang masuk ke Indonesia pada 1942, para tawanan itu dibebaskan. Mereka lalu tinggal di Sarangan, kaki Gunung Lawu, Jawa Timur, dan mendirikan Sekolah Jerman atau Deutsche Schule. Coerper juga mendirikan Latihan Opsir Polisi Tentara. Presiden ketika itu, Sukarno, mengirim kadet-kadet sekolah angkatan laut di Yogyakarta untuk mempelajari bahasa Jerman di Deutsche Schule agar mereka memahami peralatan militer yang banyak datang dari negara tersebut. Di antara sederet alumnusnya, terdapat nama Raden Eddy Martadinata dan Donald Isaac Pandjaitan.

arsip tempo : 173056181192.

Pintu masuk kawasan Pasar Baru yang dihiasi berbagai bendera, salah satunya bendera dengan lambang Swastika Nazi, di Jakarta, Januari 1937. Tropen Museum. tempo : 173056181192.

PERMAKAMAN di kaki Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, itu punya pemandangan yang tak biasa. Dipayungi pohon-pohon karet dan kencana yang menjulang, terdapat sepuluh makam bertanda Eisernes Kreuz, salib baja khas Nazi atau Nationalsozialist, Partai Nasionalis-Sosialis Pekerja Jerman. Area sekitar 20 x 50 meter itu berada di Arca Domas, Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Dalam bahasa Sunda Kuno, Arca Domas berarti 800 patung, m

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 Oktober 2024

  • 20 Oktober 2024

  • 13 Oktober 2024

  • 6 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan