maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Calon Doktor Belia dari Britania

Setiap tahun, ribuan mahasiswa menempuh pendidikan dari tingkat sarjana hingga doktoral di berbagai kota di Inggris. Ribuan mahasiswa ini, termasuk mahasiswa dari Indonesia, memberi keuntungan ekonomi yang tidak sedikit bagi Inggris. Pada 2012, nilai ekonomi dari pendidikan tinggi di Inggris menyumbang angka hingga Rp 1.232 triliun atau hampir 2,8 persen dari pendapatan Inggris. Tapi, setelah referendum yang memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa, muncul kekhawatiran pendidikan tinggi di negara tersebut bakal terimbas.

Pada akhir November lalu, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan Garuda Indonesia mengundang Tempo dan empat wartawan lain menyambangi kampus-kampus di London, Birmingham, Oxford, hingga beberapa kota di Skotlandia, seperti Glasgow, Stirling, dan Edinburgh. Kami menemui pelajar Indonesia dan mendiskusikan kehidupan akademik dan perjuangan mereka menyelesaikan kuliah. Termasuk sejumlah anak cerdas pertengahan 20-an yang sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di kampus prestisius Oxford.

arsip tempo : 171539613384.

. tempo : 171539613384.

Ida Bagus Mandhara Brasika, mahasiswa pendidikan master jurusan lingkungan di Imperial College, London, tampak berdiri celingukan di depan Ruskin School of Arts, University of Oxford, Sabtu ketiga November lalu. Pagi itu cuaca tak terlalu bersahabat. Hujan yang turun sejak subuh belum sepenuhnya reda. Meskipun sudah mengenakan jaket tebal bertudung rambut beruang, Mandhara, yang akrab dipanggil Nara, tetap menggigil kedinginan.

Tak jauh dari tem

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 Mei 2024

  • 28 April 2024

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan