Ia hidup dan berkreasi 600 tahun yang lalu. Tubuhnya mencolok, tinggi besar. Tapi ukuran fisik itu tak penting lagi bila dibandingkan dengan prestasinya. Ya, ekspedisi Cheng Ho ke 37 negara di dunia membuat orang-orang seperti Vasco da Gama, si penemu India, dan Christopher Columbus, penemu Amerika, tampak kecil. Bagi kita, yang lebih menarik adalah jejak-jejak yang ditinggalkan di Aceh, Palembang, Tuban, Surabaya, dan tempat-tempat lainnya. Di sanalah kasim dinasti Ming ini menanamkan eksistensinya dalam ingatan turun-temurun para penduduk setempat. Cheng Ho sudah lama meninggal, tapi cerita tentang dirinya begitu hidup, kaya improvisasi. Majalah ini menyajikan aneka cerita yang berkaitan dengan jejak Cheng Ho di negeri ini.
Enam ratus tahun silam, dialah bintang yang terang. Kita kenal Cheng Ho, laksamana hebat itu, melalui deskripsi ini: tingginya di atas dua meter, wajahnya tampan, alisnya tebal, matanya besar, suaranya keras dan nyaring seperti dentang bel raksasa, dan armadanya luar biasa.
Ya, waktu itu, seorang lelaki yang pernah berdiri di titik paling selatan Sri Lanka menyaksikan pemandangan yang membuatnya takjub. Mulanya, kata si lelaki, tampak bayangan b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.