Kota yang Tumbuh Bersama Yu
AKU bertanya siapa namanya, dan ia menjawab dengan menyebut sebuah kata yang membuat bibirnya terdorong ke depan.
"Yu?" tanyaku.
"Bukan 'u', tapi bunyi antara 'u' dan 'e'."
Nama yang asing di telinga dan tak mudah diucapkan. Ia mengulang lagi nama itu dan lagi-lagi bibirnya yang basah terdesak ke luar. Aku menirukan dan gagal.
"Ah sudahlah. Panggil saja saya Duty," katanya. Ia tertawa. Kepalanya bergerak ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini