Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Juara pop singer di tokyo

Melky gouslow, 29, penyanyi pop asal maluku berhasil menjadi juara world pop song contest 1975 di tokyo. ia sebagai penyanyi tetap di klab malam maxim santai, hotel kartika plaza jakarta. (pt)

26 Juni 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RAMBUT kribo keriting Kumis tebal dan kulit gelap. Penyanyi pop asal Maluku, Melky Gouslow, 29 tahun, rasanya lebih cocok jadi centeng ketimbang jadi penyanyi. Nyatanya, dia mempunyai kebolehan suara. Melky, berhasil merebut kejuaraan Pop Singer 1975 dan turut berlomba ke Tokyo untuk World Pop-song Contest. Sama halnya rekannya sekampung Broery Pesolima. Melky tidak berhasil apa-apa. Biarpun Melky bertampang seram, dia tidak menakutkan para gadis. Banyak Fansnya, apalagi si Melky ini bujangan dan kantongnya lumayan tebalnya karena kini dia penyanyi tetap di klab malam Maxim Santai, Hotel Kartika Plaza. Kemudian ada pula penyanyi lain yang namanya Yonas Souissa. Melihat namanya, sudahlah pasti yang terakhir ini orang sekampung dengan Melky. Jual suara pula, tapi Yonas selain menyanyi di klab malam Blue Ocean adalah juga salah seorang anggota paduan suara Andarinyo. Belum seterkenal Melky tapi Yonas sering disangka Melky. Yonas yang tadinya bermukim di Surabaya terus di-Jakarta-kan oleh Bing Slamet almarhum. Ketika Melky baru menjadi juara nyanyi pop di Tokyo, Yonas mendapat banyak salam dari orang-orang Jepang dengan sekaligus bertanya: Kapan anda ke Tokyo?". Tentu saja dia bengong. Sesekali ada segerombolan gadis-gadis yang tiba-tiba menciuminya Yonas yang bujangan dan masih berumur 23 tahun, tentu saja tertawa girang mendapat rejeki cium ini,biarpun dia disangka Melky. "Wah, kalau yang keliru cewek terus sih, lumayan", kata Yonas pada Melky. Yang terakhir dengan kalem kemudian menjawab: "Iya. Tapi susahnya, kalau lu sedang ke daerah hitam sana, bisa yang dikira gua".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus