RAMBUT kribo keriting Kumis tebal dan kulit gelap. Penyanyi pop
asal Maluku, Melky Gouslow, 29 tahun, rasanya lebih cocok jadi
centeng ketimbang jadi penyanyi. Nyatanya, dia mempunyai
kebolehan suara. Melky, berhasil merebut kejuaraan Pop Singer
1975 dan turut berlomba ke Tokyo untuk World Pop-song Contest.
Sama halnya rekannya sekampung Broery Pesolima. Melky tidak
berhasil apa-apa. Biarpun Melky bertampang seram, dia tidak
menakutkan para gadis. Banyak Fansnya, apalagi si Melky ini
bujangan dan kantongnya lumayan tebalnya karena kini dia
penyanyi tetap di klab malam Maxim Santai, Hotel Kartika Plaza.
Kemudian ada pula penyanyi lain yang namanya Yonas Souissa.
Melihat namanya, sudahlah pasti yang terakhir ini orang
sekampung dengan Melky. Jual suara pula, tapi Yonas selain
menyanyi di klab malam Blue Ocean adalah juga salah seorang
anggota paduan suara Andarinyo. Belum seterkenal Melky tapi
Yonas sering disangka Melky.
Yonas yang tadinya bermukim di Surabaya terus di-Jakarta-kan
oleh Bing Slamet almarhum. Ketika Melky baru menjadi juara
nyanyi pop di Tokyo, Yonas mendapat banyak salam dari
orang-orang Jepang dengan sekaligus bertanya: Kapan anda ke
Tokyo?". Tentu saja dia bengong. Sesekali ada segerombolan
gadis-gadis yang tiba-tiba menciuminya Yonas yang bujangan dan
masih berumur 23 tahun, tentu saja tertawa girang mendapat
rejeki cium ini,biarpun dia disangka Melky. "Wah, kalau yang
keliru cewek terus sih, lumayan", kata Yonas pada Melky. Yang
terakhir dengan kalem kemudian menjawab: "Iya. Tapi susahnya,
kalau lu sedang ke daerah hitam sana, bisa yang dikira gua".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini