SEBAGAIMANA Guntur, juga Ny. Haryatie, bekas istri Bung
Karno, sedang punya perkara--di Surabaya. Ceritanya: rumahnya di
Jalan Comal, hadiah dari BK, tahun 1976 digadaikan seorang
familinya kepada Ny. Lien Sorojo. Dengan menyerahkan sertifikat
rumah itu si famili memperoleh pinjaman Rp 6 Juta.
"Eh, tahu-tahu sertifikat saya itu digunakan sebagai borg
untuk pinjam uang," ujar Ny. Haryatie sebagaimana dikutip Farouk
Assegaff SH, pengacaranya. Lebih dari itu, rumah itu ternyata
disegel Kejaksaan Negeri Surabaya. Haryatie mengetahui hal itu
ketika bulan lalu ke sana. Ia terkejut dan jengkel.
Disegelnya rumah itu, menurut pengacara tadi, karena Ny.
Lien sedang berperkara dengan seorang yang bernama Manku
Hartono. Maka Ny. Haryatie akan menuntut kedua orang itu dengan
tuduhan penggelapan sertifikat.
Adapun kesibukan janda BK yang lain, Ny. Hartini, tidak
bersangkut-paut dengan pengadilan. Bersama Ny. Rahmi Hatta, 10
Desember lalu Hartini menggunting pita meresmikan pembukaan toko
buku Gunung Agung di pusat pertokoan mewah Ratu Plaza, Jalan
Jenderal Sudirman, Jakarta. Kedua nyonya berkebaya itu banyak
bercanda dan tertawa --bersama Ny. Nani Sadikin dan Ny. Ayu
Masagung, si pemilik, juga Ali Sadikin, T.B. Simatupang,
Sumanang, Yusuf Wibisono dan Masagung sendiri.
Kedua janda itu lantas dioleh-olehi buku dan kue serta dua
gunting kecil yang dipakai menggunting pita tadi. "Itu dari
emas," kata seorang karyawan di situ.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini