Gilang Ramadhan
Profesor Tetabuhan
SEJAK 1989, Gilang Ramadhan aktif keliling Nusantara mencari kesenian tetabuhan. Penggebuk drum band Krakatau ini mengumpulkan banyak nada tetabuhan dari Aceh sampai Papua, yang menghasilkan rhythm baru yang ia namai rhythm Sawah.
Menurut dia, sawah terbentang di banyak daerah, tempat tumbuhnya padi—cikal-bakal nasi, makanan utama rakyat Indonesia. "Segitu banyaknya elemen tetabuhan di Indonesia, tapi enggak ada yang jaga. Tidak banyak yang men
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini