ASTARI Rasjid sibuk menebar senyum. Ia juga sibuk menerima kecupan. Wanita ayu yang mengenakan sack dress warna hitam ini, Rabu malam pekan lalu, punya hajat. Ia menjadi motor terselenggaranya pameran 35 buah kursi karya Kwendeche di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kwendeche adalah salah seorang arsitek Plaza Indonesla. Pameran Kursbini (kursi sebagai benda seni) ini memang unik. "Saya rasa idenya orisinil," kata Astari, yang juga Ketua Komite Senirupa Dewan Kesenian Jakarta ini. Lihat saja, ada kursi dibuat dari cobek, ulekan, sepatu tukang sampah, pokoknya barang bekas. "Semua ini saya beli sendiri, dan saya kerjakan di garase rumah," kata Kwendeche, pria kelahiran Arkansas, AS, 41 tahun lalu. Ke-35 kursi itu dibuat Kwendeche selama 35 minggu. "Dan semua ini tak lepas dari dorongan Astari," katanya, sambil melirik yang dipuji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini