Meutya Hafid
Buku Sandera
Suara penyiar MetroTV Meutya Hafid, Jumat pekan lalu, terdengar serak dan terbata-bata. Kali ini dia tidak sedang membaca berita, tapi berpidato di Hotel Sahid, Jakarta, menandai peluncuran bukunya berjudul 168 Jam dalam Sandera. Itulah kisah ketika Meutya dan juru kamera Budiyanto disekap mujahidin di tengah gurun Ramadi, Irak, dua tahun silam.
Meutya dan Budi saat itu diberi tugas meliput berita di negeri seribu satu malam, setelah invasi pasu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini