Franky Sahilatua
MENJADI Duta Buruh Migran Indonesia membuat Franky Sahilatua, 53 tahun, mesti cergas menemukan kalimat penyejuk hati. Maklum, di mana pun ia berada di tengah para buruh, yang didengarnya adalah setumpuk resah. "Padahal saya tak bisa memastikan jalan keluar dari problem mereka," ujarnya. Jika tumpukan keluh makin menggunung, Franky mengambil gitar kopong, mengajak mereka bernyanyi. Kalau masih muncul keluhan juga? Nah, di sinilah "pepatah favoritnya"
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini