Para Penganyam Kata
PRAMOEDYA ANANTA TOER (1925-kini)
Tak mudah menempatkan Pram dalam peta kesusastraan dan politik Indonesia sekaligus. Sebagai sastrawan, daya hidup kreatifnya sulit ditandingi. A. Teeuw, kritikus Belanda yang mengenal karya Pram pertama kali setengah abad lalu, menyebutnya sebagai "pengarang prosa Indonesia nomor wahid, tanpa saingan, dalam abad ini". Namun, sebagai politisi, setidaknya simpatisan aliran politik tertentu, Pram tokoh ya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini