Yang Normal dan yang Khusus dalam Satu Kelas
IFA tersentak kaget. Seulas daging dingin mengusap pipinya yang terasa menjadi lembap. Murid kelas empat sekolah dasar itu belum juga menyadari apa yang terjadi: bibir Gani kembali merapat ke wajah gadis kecil itu. Dan, saap..., lagi-lagi pipi Ifa tersapu bibir basah.
Bukannya marah, Ifa hanya agak mengambil jarak. Dengan lembut, tangannya menjauhkan tubuh Gani. "Enggak apa-apa, dia kan masih belajar (bersosialisasi)," kata bocah perempuan i
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini