Wahai Anak 'Kolong', Nasibmu Malang Benar
HAP! Dalam sekejap, kertas warna itu dilipat dan jadilah sebuah perahu-perahuan. Ada yang sempurna, ada yang belum berbentuk, tapi tangan-tangan kecil berebut mengacung-acungkan hasil karyanya ke arah Uchi. "Bu, ini Bu! Ini Bu!" suara mereka riuh-rendah. Meski di ruangan yang sumpek dan agak berbau, mereka tampak ceria, sementara sang ibu guru kewalahan menghadapi tingkah polah anak didiknya yang lugu-lugu itu. Bulir-bulir keringat memenuhi hid
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini