Antara Jatinangor dan Jakarta
SEPOTONG tangan kukuh mencengkeram lengan kiri seorang calon praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa
Barat. Tak pelak, si calon birokrat menangis keras-keras. Air matanya mengalir deras dan mulutnya terbuka lebar sembari meneriakkan kata, "Kakak...." Di sisi kanan calon praja itu, terlihat dua seniornya—madya dan nindya-praja. Keduanya juga menangis sesenggukan, bahkan ikut berderai air mata.
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini