'Baku Bae' di Maluku
Puing-puing reruntuhan tiga puluhan ribu rumah, sekolah, kantor, pasar, dan tempat ibadah masih teronggok bagaikan saksi bisu untuk perang saudara di Maluku. Bangsaini hendaknya bersyukur karena hari-hari berlumurandarah sepanjang tahun 1999-2000 itu telah berlalu. Hidupyang tercabik-cabik permusuhan kini kembali terjalindalam persaudaraan. Dendam kesumat nyaris terkikis,berganti dengan hasrat untuk kembali hidup rukun—biasa disebutbaku bae ole
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini