Isyarat di Balik Bom Riyadh
HANYA beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell, menjejakkan kakinya di Riyadh, serangkaian bom "three in one" mengguncang ibu kota Arab Saudi itu, Senin tengah malam lalu. Sedikitnya 34 orang tewas, lebih dari 194 cedera. "Pengeboman ini jelas sekali merupakan serangan teroris yang sangat terencana," kata Powell, yang bersama beberapa pemimpin Saudi mengunjungi situs ledakan keesokan harinya.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini