Paris Berdarah dan Tak Menyerah
Senin, 12 Januari 2015

TATKALA tiga ekstremis menyerbu kantor redaksi Charlie Hebdo, Paris, lalu membunuh sepuluh wartawan dan kartunis, mereka sejatinya telah gagal memadamkan kebebasan berekspresi manusia. Sertamerta, para kartunis ternama dari belasan negara mengirim karya mereka sebagai tanda dukacita.
Kutukan atas pembunuhan brutal dilukiskan dalam karyakarya kreatif—tanpa perlu banyak kata—sebagai solidaritas kepada yang pergi. Kematian para kartunis Charlie
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini