Para Penista Agama
MENYAKSIKAN kelompok mayoritas yang beringas mengejar minoritas yang tak berdaya di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Sampang, Madura, buyar sudah gambaran lama Indonesia sebagai bangsa toleran. Puncak intoleransi ini tampak pada ironi: penyerang dan korban sama-sama meneriakkan Allahu Akbar. Mereka seakan-akan mengaku sebagai bagian dari keyakinan yang sama, tapi menolak hidup berdampingan secara damai.
Setelah dua orang tewas, puluhan ruma
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini