Teroris di Balik Buku
DI mana-mana, buku dianggap sebagai bagian dari mencerdaskan bangsa. Di Indonesia, dalam beberapa hari belakangan, muncul buku yang meresahkan masyarakat: buku berisi bom. ”Buku” jenis inilah yang sekarang menjadi alat teror dan diterima berbagai kalangan. Pengirim bom itu—entah teroris sejati atau sekadar pengidap kelainan jiwa—seolah memiliki daftar nama pesohor yang layak dijadikan ”perwakilan” penerima bom.
Ada Ulil Abshar-Abdall
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini