Seulas Senyum di Garis Akhir
SEULAS senyum akhirnya merekah juga di bibir Suhardi Hassan begitu roda sepeda yang digenjotnya menyentuh garis akhir. Tepuk tangan dan teriakan penonton bergemuruh hampir tiada putus di depan Balai Kota Semarang. Tapi pemuda 21 tahun ini tak peduli. Dia pun enggan mengangkat tangan tinggi-tinggi. Kamis pekan lalu itu, pembalap asal Malaysia ini memang agak kecewa karena gagal memimpin etape kelima (Pekalongan-Semarang) lantaran kalah bersain
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini