Stadion Gelora yang Kumuh
Sobri duduk di balik sebuah meja bercat cokelat pudar. Mata lelaki 59 tahun itu memandang ke arah pintu masuk di depannya. "Renang atau diving?" ujarnya kepada seorang pemuda yang baru saja melangkah dari balik pintu tersebut, Ahad pekan lalu.
Sudah 32 tahun Sobri menjadi penjaga loket Stadion Renang Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Pria asal Batak yang berlogat Jawa ini menjadi saksi perjalanan panjang stadion yang pernah menjadi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini