Sang Juara dari Zaman Lampu Teplok
SAAT hujan deras turun, sungai di belakang rumah Eddy Manoppo akan meluap. Airnya lantas menggenangi ruang tamu yang digunakan Eddy, Henky Lasut, dan kawan-kawannya bermain bridge.
Waktu itu, 1968, kebanyakan rumah di Kelurahan Ranotana belum dialiri listrik. Sambil mengangkat kaki ke atas kursi, sekelompok pemuda di Manado bagian selatan itu melanjutkan permainan dengan diterangi lampu teplok semalam suntuk. Pagi harinya, kulit di sekitar luba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini