Juara Balap tanpa Rebewes
POTONGAN berita koran itu begitu membekas di hati Rio Haryanto. Di sekolah bisnis tempat ia menuntut ilmu, Rio adalah satu-satunya pembalap. Murid lainnya adalah jagoan akuntansi dengan capaian akademis yang baik. Maka, ketika menemukan guntingan koran dengan fotonya tertempel di dinding kampus, Rio girang juga karena prestasinya disimak. ”Yang memasang guru saya,” kata dia.
Hati Rio kini makin bungah saja. Pembalap 16 tahun kelahiran Solo,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini