Ujung Sebuah Kesabaran
Gadis itu meluapkan emosinya dengan membanting raket. Sempat terpana, kedua tangannya membekap mulut. Dia seolah tidak percaya pada peristiwa yang baru saja dialaminya. Setelah sadar sebuah gelar telah diraihnya, senyumnya pun merekah. Lalu, dia berlari-lari kecil mendekati penonton. Di sana ada ibu dan adik perempuannya yang duduk di barisan depan. Dipeluknya kedua wanita itu bergantian dengan rasa bahagia.
Dialah Kim Clijsters. Sabtu dua pekan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini