Tangan Mungil Merengkuh Dunia
Di pinggir kolam renang sebuah hotel di Jakarta, Aston Taminsyah duduk dengan mata menerawang. Ia sedang bermain dengan pikirannya sendiri. "Bila di dunia ini tak ada permainan catur, saya hanya ingin jadi manusia biasa seperti Papa. Mungkin jadi astronom atau dokter," ujarnya dalam bahasa Inggris yang cukup lancar.
Ayahnya, Abdy Taminsyah, tersenyum mendengar ucapan si anak yang baru berusia tujuh tahun itu. "Kamu tak us
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini