Perginya Seorang Pembela Bung Karno
Aroma melati membekap rumah di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Cilandak, Jakarta. Di ruang tengah yang luas, jenazah Manai Sophiaan, 88 tahun, terbujur dalam balutan kain batik berwarna cokelat kehitaman. Tubuh jenazah bekas tokoh Partai Nasional Indonesia ini dibaringkan menghadap Ka'bah. Lamat-lamat terdengar alunan surat Yasin yang menembus jantung. "Salaamun qaulam mirrobbir rahim..." (Damai dari Tuhan Yang Maha Pengasih.)
Kematian Manai Sophiaan,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini