Toeti Heraty, Sang Guru
Dari ruang kelas, Toeti Heraty mempopulerkan filsafat feminisme ke dunia publik. Guru yang gigih membesarkan ide murid-muridnya.
"Apakah yang sempurna?" Itu pertanyaan ujian colloquium Toeti Heraty kepada saya ketika saya berusia 21 tahun dan baru saja menyelesaikan kuliah diploma III Sastra Prancis di Universitas Indonesia, Rawamangun, Jakarta. Saya harus mengambil ujian colloquium karena bukan lulusan program sarjana muda tapi ingin lanjut ke jalur sarjana filsafat. Sosok perempuan di depan saya kabarnya menabrak berbagai aturan agar saya bisa mengikuti ujian tersebut. Nam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini