Sahabat Sampai Kiamat
Catatan kecil tentang persahabatan pelukis Jeihan Sukmantoro dengan sastrawan Sapardi Djoko Damono sejak menjadi murid SMA Margoyudan, Solo. Sampai tua, Sapardi dan Jeihan taat pada janji menjadi “sahabat sampai kiamat”.
Sahabat sampai kiamat.
Itulah yang muncul di kepala saya ketika mendengar berita Jeihan Sukmantoro meninggalkan kita untuk selama-lamanya beberapa waktu lalu. Frasa itu juga yang sering kami ucapkan setiap kali kami ketemu, terutama setelah kami menyadari sudah sama-sama tua dan “tinggal menghitung hari”. Saya pernah menuliskannya di selembar kertas yang kemudian ditempelkan di dinding ruang depan studionya di Padasuka. Keluarg
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini