Akhir Sang Jurnalis Eksil
Senin, 17 Oktober 2011

DI bawah sisa-sisa musim dingin yang menggigit, saya menuju Latin Quarter, tak jauh dari Universitas Sorbonne, Paris, ke arah Restoran Indonesia, pada Februari 1996. Umar Said menyambut hangat di depan restoran yang ia dirikan bersama Budiman Sudharsono, Sobron Aidit, dan Kusni Sulang—pada Desember 1982.
Restoran ini tak hanya dikenal karena makanannya, tapi juga oleh pelbagai kegiatannya, antara lain menuntut keadilan bagi korban Peristiwa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini