Tak Pernah Berpisah dengan Pena
PERSAHABATAN itu berawal ketika saya menjadi wartawan harian Pedoman yang dia pimpin pada 1968. Saya memanggilnya Aji dan dia menyapa saya Alamudi. Sejak itu, hubungan kami terus berlanjut sampai terakhir saya mengunjungi Rosihan Anwar di Rumah Sakit MMC pada hari pertama dia dirawat di sana, 7 Februari lalu.
Saya meninggalkan acara selamatan kantor baru Lembaga Bantuan Hukum Pers di Kalibata ketika mendengar dia dibawa ke rumah sakit. Kami mas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini