Des Merekam Sejarah
Dia meninggal dalam lelap tidur, Jumat pekan lalu, sekitar pukul lima pagi. Di rumahnya, di Jalan Taman Biduri Blok N I/7, Permata Hijau, Jakarta Selatan, para pelayat menyaksikan tubuhnya yang bongsor, alisnya yang lebat, hidungnya yang bangir, dahinya yang lebar—wajah yang tidak lagi dapat bercerita tentang perjalanan panjang sejarah bangsa ini. Dua hari dia dirawat di Rumah Sakit Cinere, Jakarta Selatan, karena sesak napas dan gangguan jantun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini