Pramoedya, Jejak Langkah itu
JAKARTA tak menentu, Sabtu malam itu. Hujan turun sebercak-sebercak, gerimis di sini, lebat di sana. Dari telepon seluler ke telepon seluler bersimpang-siur pesan kisruh: "Pramoedya Ananta Toer berpulang…. Maaf, Pram masih segar-bugar…. Kritis, memang, bernapas pakai oksigen, tapi malah minta rokok…." Akhirnya, pada…….., Pramoedya, "pujangga" itu, berangkat menghadap Khaliknya.
Sampai saat wafatnya, Pram, pengarang sekitar 50 buku yang sud
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini