Perginya Sosok Teduh, Buya Ismail
Azan zuhur baru saja diserukan muazin, suaranya memancar dari menara. Keranda yang dipanggul pelan-pelan meninggalkan rumah yang berada di kompleks perumahan DPR Joglo, Jakarta Barat. "Semua yang bernapas akan mati," begitu arti untaian huruf Arab yang menempel kain bagian sisi keranda.
Di dalam keranda itu, jasad bekas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ismail Hasan Metareum dibaringkan tenang. Sabtu pekan lalu, saat jarum jam m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini