Apa yang Kaucari, Asrul?
Setiap Rabu di Jalan Prambanan 6, Jakarta, ada kuliah sore. Mulai pukul 16.00. Kalau Guru Besar baru bangun tidur siang, kuliah ditunda sampai pukul 17.00. Ruang kuliah di teras depan. Tidak ada papan tulis, tidak ada mimbar. Yang ada hanya beberapa kursi, satu meja, seorang Guru Besar, Asrul Sani, dan muridnya seorang, saya. Kuliah biasanya dipancing dengan analisis politik yang sengaja direkayasa untuk membuat Guru Besar marah. Biasanya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini