Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pintu Itu Belum Terkunci

Taiwan-indonesia meskipun tanpa hubungan diplomatik, sudah lama menjalin kerja sama dalam tingkat kamar dagang.(nas)

29 Maret 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI Jalan Panyumas, dekat Taman Sunda Kelapa, Jakarta, adalah rumah no. 4 yang paling banyak menerima tamu. Kegiatan dalam rumah dua tingkat itu hampir menyamai di suatu kedutaan besar. Tapi secara resmi ia disebut Kamar Dagang Cina. Para tamu biasa umumnya berurusan di lantai bawah, tempat bagian visa dan informasi. Pintu terbuka di situ. Tapi tampaknya terkunci pintu untuk naik tangga ke lantai atas, tempat ketua dan staf inti Kamar Dagang itu. Ketua Wu Yu-liang berada dalam ruang yang sederhana, dengan bendera Republik Cina di belakang meja kerjanya. Dialah wakil pemerintah Taiwan untuk Indonesia. Taiwan-Indonesia, walaupun tanpa hubungan diplomatik, sudah belasan tahun menjalin kerjasama dalam tingkat Kamar Dagang. "Hubungan kedua negara kita makin lama makin meningkat," kata Wu pada TEMPO pekan lalu. Dia memberikan fakta, misalnya:  Perdagangan. Volumenya yang masih US$191.000 -- kecil sekali -- tahun 1965, telah melonjak ke lebih US$219,4 juta tahun 1973, dan meningkat terus sampai menjadi lebih US51,6 juta tahun 1979. Ekspor Indonesia ke Taiwan melebihi impornya dari sana sejak 1977. Dan defisit Taiwan itu tahun 1979 sebanyak hampir US$54,6 juta. Indonesia mengekspor ke Taiwan sebagian besar produk hutan (kayu dan rotan), minyak dan rempah-rempah. Sedang Indonesia mengimpor dari sana umumnya hasil industri seperti tekstil, mesin, peralatan listrik dan produk baja. Menampakkan kecenderungannya sekarang, besar kemungkinan volume perdagangan bilateral ini akan segera mencapai US$1 milyar.  Investasi. Usaha patungan Taiwan-Indonesia juga berkembang dalam aneka bidang dari plywood, tekstil ke tambang tembaga. Jumlah modal investasi sudah mencapai US$110 juta. Sedang dirintis usaha patungan dalam perikanan dengan modal US$2,5 juta, dengan armada besar yang akan mangkal di Ambon. Taiwan meneliti kemungkinan partisipasinya dalam pengembangan industri kecil dan menengah di Indonesia.  Program pertanian. Sejak 1976, misi teknik pertanian Taiwan ditugaskan di Jawa Timur. Mereka memberi petunjuk pada kaum tani berbagai cara meningkatkan hasil. Segera program misi ini diperluas ke Yogyakarta.  Latihan. Sejak 1976, kedua negara terlibat pula dalam kerjasama teknik. Dalam rangka ini, sekitar 140 pejabat dan teknisi Indonesia tercatat menempuh latihan di Taiwan akhir tahun lalu -- sebagian besar dalam bidang pertanian. Selain itu banyak pula pejabat Indonesia pergi meninjau ke sana. Kerjasama teknik ini pun kelihatan dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan raya (di Sumatera) dan irigasi (Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan). Di bidang swasta, banyak perusahaan di Indonesia, termasuk Indocement mempunyai hubungan teknik dengan Taiwan. Bagaimana kalau ada normalisasi hubungan Indonesia RRC? Ketua Wu bungkam, tanpa komentar. Tapi bisnis Taiwan umumnya dengan Indonesia dianggapnya tidak akan merosot. Ucapan Wu Yu-liang itu benar. Baru-baru ini modal dari Taiwan bahkan sudah bersedia untuk menjangkau ke dalam rencana proyek raksasa hydrocracker di Dumai. Proyek patungan yang tak dijamin oleh Bank Indonesia itu, kalau jadi, diperkirakan akan menelan US$ 800 juta. Dari jumlah itu suatu kelompok swasta Taiwan, belerjasama dengan pengusaha besar Liem Soei Liong di Jakarta, akan ambil bagian US$ 200 juta. Selebihnya adalah modal swasta Spanyol, Austria dan Pertamina sendiri. Bukan mustahil sayap Taiwan akan semakin melebar di Indonesia. Pemerintah sendiri, seperti kata Menlu Mochtar, akan terus membuka pintunya untuk Taiwan, sepanjang itu menyangkut urusan fulus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus