Kudeta Para Murid
DALAM ingatan Muhammad Mustofa, Abdurrahman al-Baghdadi sudah ia anggap sebagai kakak. Demikian sayangnya, ia kerap menghaluskan ucapan Abdurrahman dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia saat mengenalkan Hizbut Tahrir kepada peserta pengajian agar laki-laki dari Australia itu tak tersandung masalah. "Terjemahannya saya perlunak," kata Mustofa, Jumat pekan lalu.
Itu tahun 1982. Abdurrahman baru tiba di Indonesia dari Sydney. Pemuda 25 tahun itu d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini