Instruktur dari Cemani
SELONJORAN di ruang tengah, keluarga Lilik Suprapto menghabiskan sore sambil menonton berita di televisi. Sore itu, 19 Mei lalu, Kampung Cemani, Sukoharjo, tempat tinggal mereka, tak habis-habisnya disebut dalam berita. Polisi baru saja menembak Sigit Qurdhowi dan Yunanto, dua tersangka teroris Cirebon, tak jauh dari rumah Lilik.
Tiba-tiba seisi rumah terdiam. Ucapan polisi di dalam berita membetot perhatian mereka. Nanang Irawan, putra mereka,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini