Nasi Kucing Sebelum Dor
Lewat pukul satu dinihari, Suharno mampir ke angkringan Nur Iman di Gang Kantil, Sanggrahan, Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia membeli dua gorengan dan dua bungkus nasi kucing—nasi bungkus porsi kecil—berlauk bandeng. ”Untuk sahur istri saya,” kata dia.
Tak ada obrolan panjang pada Sabtu dinihari dua pekan lalu itu. Hanya pertanyaan biasa, ”Nasinya masih ada?”, yang dijawab Nur Iman dengan telunjuk ke tumpukan bungkusan nasi. Ia masih ingat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini