Sewindu tanpa Titik Temu
PEMBAHASAN Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta telah berlangsung sewindu. ”Perdebatan klasik” ini selalu terbentur persoalan yang sama: posisi Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam dalam pemerintahan provinsi itu.
Rancangan pertama disusun pada 2002 oleh pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Dibahas berbulan-bulan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004, rancangan tak bisa disahkan. Dari tujuh poin keistimewaan yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini