Kondom Bekas
Gunung Lendir di Tanjung Priok
KETIKA pintu kontainer putih itu dibuka, bau menyengat langsung menusuk hidung—campuran antara aroma langu dan bau karet basah. Lima menit saja berdiri di dekatnya, isi perut bisa terkuras keluar.
Tumpukan itu lebih dari sekadar sampah. Bubur lateks basah, bercampur kondom yang sudah terurai, terserak tanpa pembungkus. Alat kontrasepsi itu kusam dan lengket satu sama lain. Rupa-rupa warnanya: putih, biru, merah, dan kuning. Ukurannya lebih bes
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini