Gemuruh Pagi di Kaki Lawu
BUNYI gemuruh itu terdengar seperti pesawat yang lewat di atas halaman tetangga. Partiyem menghentikan langkah di kegelapan rumahnya. Ia membatalkan niat mengambil korek api untuk menghidupkan lilin. Mendadak berbagai benda berjatuhan menimpanya.
Di pagi buta, Rabu pekan lalu, itu Partiyem melihat Bukit Kempong di belakang rumahnya runtuh. ”Saya lihat ada tiga orang lewat, dua di antaranya bergendongan, lalu mereka tertimbun longsoran tanah,�
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini