Parade Nestapa Penghasil Devisa
Surat lusuh itu tintanya mulai memudar. Deretan kalimat yang ditulis dengan tangan sema-kin sulit dibaca. Enam tahun sudah Sutirah, pemilik nawala itu, menyimpan gulungan kertas tersebut. Se-tiap kali kerinduan kepada Eri Supri-yani, anaknya, mendera, surat itu di-ba-canya kembali. Berulang-ulang. Ba-gi warga Desa Kutisari, Baturraden, Ba-nyu-mas, Jawa Tengah, surat terakhir itu men-jadi satu-satunya obat kangen kepada sang putri.
Sejak 2 Oktob
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini