Senjakala Bukit Matahari
GEMPA yang menggoyang Nias, dua pekan lalu, tak meluputkan Bawomataluwo, dusun purba tak jauh dari Teluk Dalam, Nias Selatan. "Batu lompat itu sulit digunakan lagi," kata Memoris Wau, 50 tahun, kepala Desa Bawomataluwo, memandang "hombo batu" itu yang kini berantakan. Memoris tentu gundah: atraksi lompat batu, yang disebut fahombe, merupakan ritual penting bagi warga Desa Bawomataluwo.
Menurut kepercayaan setempat, seorang pemuda dianggap dewas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini