Pamer Pendekar Bas
Adi Darmawan memulai penampilannya dengan permainan solo yang berlangsung lebih dari tiga menit. Jemarinya sibuk membentuk akord sekaligus menciptakan melodi. Matanya? Ditutup, untuk menghayati alunan nada yang ia untai sendiri. Ia tak perlu lagi melihat fret bas lima senarnya itu. Jelas bukan pekerjaan sulit bagi Adi untuk membuat basnya seolah-olah bernyanyi. Begitu lembut ia merajut nada, hingga perpindahan dari satu not ke not lain terasa tak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini