Mengangkat Kerikil dari Sepatu
B.J. Habibie begitu riang. ”Maaf ya sudah menunggu,” kata Presiden Indonesia ketiga ini ketika Tempo berkunjung ke kediaman yang juga menjadi kantornya di kawasan Kuningan pada sebuah sore Maret lalu. Berjalan menuju ruang perpustakaan, melewati ruang muka, ia tiba-tiba berhenti dan mengarahkan stik ke lantai marmer, yang ada gambar peta Indonesia-nya. ”Iya, Timor Timur sudah bukan lagi bagian Indonesia.”
Ingatan melambung ke peristiwa 3
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini