Rosihan dan Para Pemimpin Bangsa
Pada awal 1950, harian Pedoman yang saya pimpin adalah harian yang tertinggi oplahnya. Banyak yang menganggap besarnya oplah karena saya tergabung dalam Partai Sosialis Indonesia (PSI), yang saat itu menjadikan Pedoman sebagai koran partainya. Sebenarnya bukan PSI yang mendanai, melainkan saya yang menawarkan, karenaPSI tidak punya uang untuk bikin koran.
Dengan Pedoman sebagai koran internal, orang menganggap saya memiliki perbedaan ideologi deng
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini