Terasing di Negeri Sendiri
SUATU siang pada 1967. Kolonel Mulyono dari CPM Guntur, Jakarta Pusat, mengumpulkan semua anggota tim Piala Thomas di flat atlet Senayan. Di gedung yang kini sudah berganti rupa menjadi pertokoan Plaza Senayan itu, para atlet yang menggunakan nama berbau Tionghoa diperintahkan mengganti nama. Kolonel Mulyono sudah menyiapkan nama pengganti masing-masing. Kami semua tak dapat menolak.
Hari itu juga, anggota tim Piala Thomas menyandang nama baru.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini