Tan Joe Hok Perintis di Pentas Bulu Tangkis
Kini 72 tahun usianya. Berpuluh tahun menggantungkan raket, Tan berjuang di lapangan yang lain: merobohkan tembok diskriminasi yang membuatnya merasa dipinggirkan sekaligus dilupakan.
Di tengah prestasi yang kerontang kini, bulu tangkis Indonesia perlu menengok kembali cerita Tan. Kepada Tempo, ia menuturkan kisah hidupnya yang berwarna.
SAYA dilahirkan di zaman yang salah. Tak seperti di zaman kini yang serba tersedia, saya mulai menekuni bulu tangkis pada kondisi yang serba terbatas. Saya tak punya raket, lapangan bulu tangkis bersemen tak ada, untuk berlatih di klub pun harus menempuh jarak yang jauh menggunakan sepeda. Dan ketika pertama kali ditunjuk sebagai salah satu anggota tim Piala Thomas, saya berangkat ke lapangan udara Kemayoran menggunakan becak.
Ini cerita seorang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini